Komitmen merupakan langkah awal jika ingin
memiliki karakter yang baik, tetapi komitmen seperti apa yang dibutuhkan untuk
mensukseskan pendidikan karakter? Yaitu disiplin terhadap pendidikan karakter
itu sendiri. Kali ini kita akan membahas dari sudut pandang Pendidikan
Suatu
ketika saya sempat mempresentasikan tentang pendidikan karakter dan dampaknya
terhadap pelatih dan siswa pendidikan. Saya sengaja menyeting agar
lingkungan pendidkan menjadi padu dengan isu pendidikan karakter yang akan
didengungkan oleh pendidikan latihan yang Saat saya menjelaskan tentang
peraturan pendidikan latihan dan peraturan kelas dan lapangan, terlihat muka yang kurang nyaman, serta
respon yang kurang antusias, serta air muka yang seakan berbeban berat menyikapi
pelaksanaan pendidikan karakter.
Setelah ditengah-tengah acara saya menjelaskan agar pendidikan latihan tidak perlu terburu-buru
melakukan perombakan besar dalam aturan pendidikan latihan . Saya sangat memahami beban pelatihdalam mengajar dan kegiatan administrasinya maupun lapangan, lakukan step by step yang
penting ada komitmen dalam pelaksanaannya dan peliharalah disiplin sebagai
motor penggerak pendidikan karakter itu sendiri, itu kuncinya. Disiplin,
disiplin dan disiplin.
Pendidikan
karakter cenderung tak akan pernah tersentuh secara nyata jika ada hanya
sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya bersifat informasi tanpa
adanya tindakan. Dewasa ini di media cetak, elektronik dan media internet
banyak memberitakan tentang kasus kasus dilapangam yang
dilakukan oleh pelajar dalam pendidikan, itu semua menunjukan
bahwa nilai realisasi karakter bangsa tidak terwujud nyata. Fenomena ini muncul
akibat rendahnya kualitas pendidikan
Faktor yang mempengaruhi antara lain :
1. Rendahnya sarana fisik
2. Rendahnya kualitas Pengajar lapangan
3. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
5. Visi dan moralitas pendidik serta anak didik yang rendah
6. Mahalnya biaya pendidikan memang menjadi masalah serius didalam pendidkan
Anggaran pendidikan yang sudah tinggi tidak menjamin sarana fisik yang baik dan biaya pendidikan yang tidak terjangkau, penyebabnya jelas moralitas dukungan yang penting, kepetingan pendidkan dan mendapat keadaan yang tepat.
halangan ini hanya bisa hilang jika nilai luhur dan pendidikan karakter benar-benar terealisasikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal berkaitan dengan permasalah diatas kiranya diperlukan suatu terobosan di dunia pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berprestas tinggi. Untuk mencapai itu diperlukan inovasi dan pengembangan nilai disiplin serta komitmen dari setiap perangkat pendidikan dasar agar pendidikan karakter bisa terus berjalan. Dampak dari pendidikan karakter dapat membangun individu untuk mengenali dirinya sendiri dan mampu menetapkan tujuan pendidikannya
Faktor yang mempengaruhi antara lain :
1. Rendahnya sarana fisik
2. Rendahnya kualitas Pengajar lapangan
3. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
5. Visi dan moralitas pendidik serta anak didik yang rendah
6. Mahalnya biaya pendidikan memang menjadi masalah serius didalam pendidkan
Anggaran pendidikan yang sudah tinggi tidak menjamin sarana fisik yang baik dan biaya pendidikan yang tidak terjangkau, penyebabnya jelas moralitas dukungan yang penting, kepetingan pendidkan dan mendapat keadaan yang tepat.
halangan ini hanya bisa hilang jika nilai luhur dan pendidikan karakter benar-benar terealisasikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal berkaitan dengan permasalah diatas kiranya diperlukan suatu terobosan di dunia pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berprestas tinggi. Untuk mencapai itu diperlukan inovasi dan pengembangan nilai disiplin serta komitmen dari setiap perangkat pendidikan dasar agar pendidikan karakter bisa terus berjalan. Dampak dari pendidikan karakter dapat membangun individu untuk mengenali dirinya sendiri dan mampu menetapkan tujuan pendidikannya
Pendidikan
karakter sebenarnya sudah ada sejak dulu seperti apa yang diungkapkan Ki Hajar
Dewantara melalui Metode, dimana ada tiga
unsur pendidikan yang harus berjalan sinergis yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat. Dengan Metode diharapkan anak akan tumbuh sesuai kodrat
(naturelijke groei) dan keadaan budaya sendiri (cultuur histories). Sehingga
ada tiga hal yang patut dan perlu untuk dikembangkan dalam rangka membangun
karakter yang berpendidikan yaitu membangun budaya agar siswa selalu siap
dengan perubahan yang semakin kompetitif mengingat budaya itu bersifat
kontinue, konvergen dan konsentris (Ki Hajar Dewantara). Perhatikan kata-kata
Ki Hajar Dewantara berikut “membangun budaya agar siswa pendidikan selalu siap dengan perubahan yang semakin kompetitif” artinya diperlukan
sikap yang berkomitmen dan disiplin terhadap pelaksanaan pendidikan karakter
itu sendiri, dan semua ini dapat dimulai dari kita semua. Sudahkan anda
berkomitmen terhadap hal ini?
Sebagai informasi tambahan, kami memberikan Cara Mendisiplinkan siswa didik yang dapat kita
pelajari agar kita semua dapat memaksimalkan pendidikan karakter di dalam pendidkan dasar latihan kita
dan ikut menciptakan kehidupan yang lebih baik serta mewarisikan hal terindah
bagi pendidikan latihan dasr kedepan menuju disiplin kepribadian dalam
pendidikan
Sekilas saya jelaskan disiplin orang yang hidup di pendidikan dasar latihan dengan dua berbeda dengan pendidikan yang hidup dengan empat kita ketehui. Ketangguhan, daya juang dan inisiatif juga berbeda yang tantangan secara alamnya cukup sedikit dibandingkan dengan mereka yang hidup Karena salah satu faktor inilah kita perlu belajar disiplin lebih lagi untuk kehidupan yang lebih baik. Disiplin sangat erat dengan kesuksesan, bahkan disiplin ada dalam satu paket dengan kesuksesan. Apapun yang hendak dicapai dalam kesuksesan itu disiplin adalah dasarnya. Bahkan ukuran disiplin sudah diformulasikan secara rinci oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya Outlier, bahwa butuh 10.000 jam kedisiplinan untuk menjadi master dalam bidang apapun.
Terima Kasih. Sangat Bermanfaat :)
BalasHapus